Jakarta, Aktual.com – Menteri BUMN Erick Thohir berkomitmen untuk mengurangi ketergantungan obat impor dengan mengembangkan produksi obat herbal.

“Kita pastikan keberpihakan kepada herbal. Obat-obat herbal kita sangat kuat, tapi tidak pernah dibangun karena senangnya obat impor,” ujar Erick Thohir dalam keterangannya, Sabtu (8/1).

Indonesia, kata dia, memiliki potensi yang besar pada insdustri herbal. Dia menyebut tanah di Indonesia subur, serta air dan sinar matahari yang melimpah.

Sehingga, dia meyakini impor bahan baku obat bisa ditekan jika industri herbal dibangun. “Ini kita gabungkan menjadi satu kesatuan sekarang,” ujarnya.

Selain mendorong industri herbal, Erick Thohir juga menyatukan rumah sakit milik BUMN agar menjadi sebuag ekosistem. Sebab, dia melihat rumah sakit BUMN selama ini masih terpisah-pisah.

Dia mencatat ada 73 rumah sakit dengan total kapasitas tempat tidur mencapai 7.000 unit. “Karena pelayanan kesehatan buat masuatakat kalangan menengah dan ke bawah penting,” ujar Erick.

Erick menambahkan Indonesia tidak anti asing. Namun, dia menegaskan Indonesia harus mandiri.

“Ayo tetap bangun ekonomi kita. Tapi saya titip, musti lebih mandiri supaya mengurangi ketergantungan kita dengan negara lain,” ujar Erick Thohir.

Lebih dari itu, dia menegasakan pengembangan isdustri tanah airu akan menciptangan lapangan kerja dan kesempatan berusaha. Dia juga berkata sumber daya alam Indonesia harus digunakan untuk pertumbuhan ekonomi bangsa.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu