“Jika internet mampu menggantikan pasar dalam tampilan nyata menjadi pasar digital, sektor manufaktur dan industri pertanian Indonesia masih terseok-seok menunggu investor dan juga menghadapi negara- negara yang sudah lebih mapan,”tukasnya.
Sementara itu Ahli hukum bisnis internasional, Shanti Rhamchand mengatakan perkembangan teknologi digital terbukti telah melahirkan beberapa unicorn.
Imbasnya ada beberapa lapangan pekerjaan terbuka, namun tidak sedikit orang yang kehilangan pekerjaan sebagai dampak kemajuan teknologi digital. Namun yang menjadi sorotan kader Nasdem ini adalah tinggi nya peluang di sektor industri.
“Ekonomi digital di Indonesia hanya terjadi pada sisi konsumsi dan tidak banyak menyentuh sisi produksi,” ujar wanita yang mengenakan blur biru ini.
Lebih lanjut, Shanti mencontohkan, dirinya pernah memiliki tukang pijat. Namun saat senggang tukang pijat tersebut menjual kue.
Artikel ini ditulis oleh: