Jakarta, Aktual.com — PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) akan menerbitkan surat utang atau obligasi berkelanjutan I Telkom Tahap I Tahun 2015 sebesar Rp7 triliun dalam rangka pengembangan usaha ke depan.

Dalam prospektus yang disampaikan Manajemen Telkom ke Bursa Efek Indonesia (BEI) dipaparkan bahwa sekitar 86,80 persen dari hasil penerbitan obligasi ini akan digunakan untuk pengembangan usaha sehingga dapat memperkuat bisnis “broadband”.

Lalu sekitar 13,20 persen akan digunakan untuk mengakuisisi beberapa perusahaan dalam mendukung pengembangan bisnis grup perseroan, baik yang dilakukan dalam lingkup domestik maupun internasional.

Dalam prospektus dipaparkan, terdapat beberapa faktor atau kondisi yang mendukung prospek pertumbuhan industri telekomunikasi di Indonesia diantaranya kondisi demografi di Indonesia, dengan populasi terbesar keempat di dunia dan kelas menengah yang tumbuh pesat serta ekonomi Indonesia yang memperlihatkan pertumbuhan dalam tahun-tahun belakangan ini, diharapkan akan terus mendorong permintaan akan layanan telekomunikasi dan data.

Kemudian, penetrasi internet yang relatif masih rendah dibandingkan negara-negara lain di kawasan ini, sementara di sisi lain masyarakat semakin terbuka terhadap globalisasi gaya hidup digital, perseroan berharap pertumbuhan layanan “mobile internet” ini akan terus berlanjut seiring dengan meningkatnya popularitas perangkat cerdas dan layanan internet yang terjangkau.

Dipaparkan, obligasi yang akan diterbitkan itu terdiri dari empat seri, yakni Obligasi Seri A sebesar Rp2,2 triliun dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,925 persen per tahun berjangka waktu tujuh tahun. Obligasi seri B sebesar Rp2,1 triliun dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,25 persen per tahun berjangka waktu 10 tahun.

Lalu, Obligasi Seri C sebesar Rp1,2 triliun dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,6 persen per tahun berjangka waktu 15 tahun. Dan, Obligasi Seri D sebesar Rp1,5 triliun dengan tingkat bunga tetap sebesar 11 persen per tahun berjangka waktu 30 tahun.

Sementara itu bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi yakni PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Securities Tbk. Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Permata Tbk.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka