Jakarta, Aktual.com — PT Telkomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman Dukungan Pengembangan Layanan Infratruktur Telekomunikasi Perbankan dan Perjanjian Kerjasama (PKS) Connectivity dengan Bank Sulteng. Penandatanganan kontrak kerjasama yang dilakukan pihak Telkom dan Bank Sulteng ini sejalan dengan semangat yang diusung Telkom Indonesia guna membantu pertumbuhan dan perkembangan Bank Pembangunan Daerah.
Untuk mewujudkan hal tersebut Deputy EGM Divisi Enterprise Service Seemly Saalino bersama Direktur Operasional Bank Sulteng Sitti Maryam Dalle melakukan penandatanganan Kontrak Kerjasama penyediaan layanan Information Communication Technology (ICT) yang disaksikan oleh Direktur Enterprise and Business Service Telkom Muhammad Awaluddin. Hal ini juga bertujuan untuk meningkatkan value bisnis kedua entitas secara berkesinambungan.
Layanan ICT yang di-deliver Telkom meliputi dominasi layanan connectivity berbasis fiber optic yang sudah tergelar diseluruh nusantara, seperti layanan data dan internet, Aplikasi Finansial (Core Banking, Core Finance, Core Switching, Inet Banking, Mobile Banking), Host to Host, Digital Marketing Solution, Remittance, e-Money, serta Laku Pandai (Branchless Banking).
“Kerjasama ini merupakan wujud komitmen Telkom sebagai provider ICT solution untuk turut mendukung perkembangan teknologi informasi di bank-bank daerah,” ujar Awaluddin dalam keterangan yang diterima di Jakarta (27/11).
Sitti Maryam Dalle selaku Direktur Operasional Bank Sulteng menyambut baik penandatangan Nota Kesepahaman dan PKS ini karena dapat meningkatkan kinerja Bank Sulteng khususnya dalam kegiatan operasional dan pelayanan terhadap nasabah.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Enterprise and Business Service Telkom memperkenalkan Digital Financial Services (Laku Pandai) yaitu layanan keuangan tanpa kantor berupa penyediaan layanan perbankan dan atau keuangan lainnya melalui kerjasama dengan pihak lain (agent bank) yang didukung penuh oleh penggunaan layanan ICT.
Tujuan Laku Pandai ini adalah menyediakan produk keuangan yang sederhana, mudah dipahami, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang belum dapat dijangkau oleh layanan keuangan saat ini. Sehingga dapat membantu pemerintah dalam menghimpun dana dari masyarakat yang selama ini un-bankable , disaat bersamaan menjadi opportunities bisnis bagi dunia perbankan.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka