Jakarta, Aktual.com – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) bekerjasama dengan penyedia utama jasa dan teknologi bagi perusahaan migas, Schlumberger, menghadirkan terobosan baru yaitu Indonesia Energy Cloud, yang diluncurkan pada pembukaan event the 41st Indonesian Petroleum Association (IPA) Convention & Exhibition di Jakarta Convention Center, Rabu (17/5).
“Indonesia Energi Cloud dihadirkan untuk menyiasati tingginya capital expenditureyang harus dikeluarkan perusahaan-perusahaan migas dalam memenuhi kebutuhan solusi layanan Information & Communication Technology (ICT),” ungkap Executive Vice President Divisi Enterprise Service Telkom Siti Choiriana di Jakarta, rabu (17/5).
Sementara itu, Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi dalam sambutannya berharap bahwa Indonesia Energy Cloud dapat meningkatkan kualitas infrastruktur sehingga menambah daya tarik investor untuk menanamkan modalnya pada sektor hulu migas di Indonesia yang pada akhirnya dapat memberikan manfaat dan penerimaan yang maksimal bagi negara untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
Keberadaan Indonesia Energy Cloud ini memungkinkan para pelaku migas meniadakan investasi aplikasi dan infrastruktur ICT dengan cara mengakses aplikasi dan menyimpan data di cloud yang tersimpan di dalam data center kelas dunia dengan teknologi cloud terbaik yang disediakan oleh anak usaha Telkom, PT Sigma Cipta Caraka (Telkomsigma). Solusi layanan ICT ini juga didukung oleh jaringan backbone Telkom yang telah menjangkau seluruh wilayah Indonesia.
Direktur Utama Telkomsigma Judi Achmadi menyampaikan kesiapan Telkomsigma untuk mendukung pengembangan infrastruktur digital di Indonesia. Salah satunya adalah dengan memfasilitasi sistem ICT sektor migas melalui solusi layanan cloud dengan tingkat keamanan dan kehandalan tinggi, didukung data center tier-3 yang telah tersertifikasi ISO 9001:2008 for Data Center Operation, ISO 27001:2005 for Information Security Management System dan Uptime Institute for Data Center Tier 3 Design. “Solusi layanan ini tentunya akan dapat mempercepat pertumbuhan bisnis perusahaan”, tambah Judi Achmadi.
Selain meningkatkan dukungan bisnis terhadap industri migas, Indonesia Energy Cloud akan sangat membantu dalam pengembangan kompetensi nasional migas yang masih membutuhkan banyak tenaga ahli nasional untuk menemukan cadangan minyak baru dan mengembangkan cadangan minyak yang ada saat ini. Dengan mempermudah akses ke teknologi terbaru ini, para tenaga ahli juga dapat dengan lebih akurat menganalisa data terkait migas sehingga dapat digunakan sebagai masukan untuk perencanaan penggunaan teknologi mutakhir yang sesuai dengan kebutuhan. Contoh pemanfaatan teknologi ini adalah untuk memodelkan berbagai teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR) untuk menentukan treatment teknis yang paling sesuai dengan karakteristik lapangan minyak sebelum diimplementasikan di lapangan sehingga dapat mengurangi biaya operasi.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka