Pihaknya juga mengembangkan PLUT (Pusat Layanan Usaha Terpadu) yang telah bekerja sama dengan PT. Telkom untuk mendirikan dan mengembangkan kampung digital di 51 Lokasi Plut seluruh Indonesia.

Pasar pengguna Wifi juga akan semakin luas jika ditambah UMKM, yang sebagian besar adalah usaha mikro dengan jumlah lebih kurang 58 juta pelaku usaha mikro.

“Jadi nanti di warung-warung dan restoran-restoran dapat menyediakan jasa layanan Wifi secara mudah dan murah yang tentunya akan meningkatkan kualitas layanan usahanya itu, dimana pelanggan tak hanya makan atau minum saja, namun juga bisa menggunakan internet dengan biaya yang terjangkau,” katanya.

Direktur Enterprise dan Business Center PT. Telkom Dian Rachmawan menyambut baik peluang kerja sama dengan koperasi dan UMKM ini.

“Ini akan menjadi sejarah baru dalam bisnis koperasi dan UMKM,” katanya.

Ia mengatakan, Indonesia diberkahi bonus demografi berupa generasi milenial yang akrab dengan atribut internet.

“Jika bonus ini tak didukung, mereka bisa terjerumus pada hal-hal negatif. Oleh karena itu kami mengajak koperasi, usaha mikro dan kaum perempuan untuk menangkap peluang dalam Wico ini,” ujar Dian.

Menurut dia, Wico layaknya warung internet (warnet) yang kekinian. Jika dulu pemilik warnet harus menyediakan komputer, kini pemilik atau pelaku UMKM hanya menyediakan tempat bagi orang-orang untuk berinternet sambil berjualan makanan minuman.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby