Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Banten Ranta Soeharta menyampaikan apresiasi kepada Telkom dan Krakatau Steel atas dukungannya kepada masyarakat, khususnya pelajar di Provinsi Banten. Melalui program SMN, Ranta berharap para siswa dapat saling belajar budaya Indonesia.

“Peserta SMN merupakan siswa terbaik di Provinsi Banten. Kami percaya para siswa terpilih dapat menjadi duta yang dapat mempelajari budaya lain dan juga menjadi duta bagi budayanya sendiri. Serap budaya Lampung dan jangan lupa transfer budaya Banten terhadap masyarakat Lampung,” harap Ranta. Ranta berpesan agar peserta selalu memiliki disiplin dan semangat yang tinggi serta memiliki wawasan yang luas agar kelak dapat menjadi pimpinan harapan bangsa.

Pada kegiatan SMN 2017, Telkom dan PT Krakatau Steel bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Banten melakukan seleksi  untuk memilih 20 siswa dari seluruh sekolah menengah yang mewakili seluruh kota/kabupaten di Provinsi Banten. Pembekalan awal kepada peserta terpilih telah dilakukan pada 10 Juni 2017. Pembekalan meliputi wawasan kebangsaan, dan wawasan tentang BUMN serta pengembangan motivasi. Ke-20 siswa asal Banten tersebut akan berada di Lampung selama delapan hari.

Sementara itu, sebanyak 20 peserta dari Lampung akan tiba di Bandara Soekarno – Hatta pada Kamis (20/7) untuk mengenal budaya dan potensi ekonomi masyarakat Provinsi Banten dalam program yang sama. Dalam rangkaian kegiatan di Banten, para peserta berkesempatan mengunjungi beberapa pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan Telkom, Kampung Badui dan PT Krakatau Steel.

Program SMN telah dilaksanakan sejak 2015, dengan diikuti oleh 632 siswa pada Tahun 2015 dan 679 siswa pada Tahun 2016. Program ini diharapkan dapat menjadi kegiatan rutin tahunan yang akan dilakukan secara reguler pada tahun-tahun mendatang, sehingga menjadi sebuah program yang berkelanjutan.

Pada kegiatan pertukaran pelajar ini, peserta dan guru pendamping akan mengikuti serangkaian kunjungan dan aktivitas, yang meliputi dimensi pendidikan/dunia akademis, dimensi sosial budaya, yang meliputi kesenian, peninggalan budaya dan keragaman alam serta dimensi entrepreneur, yang meliputi mempelajari potensi ekonomi wilayah setempat.

Program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) merupakan salah satu program corporate social responsibility (CSR) BUMN Hadir untuk Negeri yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN. Tujuan SMN menanamkan rasa bangga sebagai bangsa yang memiliki keragaman kekayaan Nusantara, melalui proses pertukaran informasi dan kebudayaan.

Pelaksanaan kegiatan difasilitasi oleh seluruh BUMN yang memiliki wilayah kerja di 34 provinsi seluruh Indonesia, juga menjadi bagian dalam “membangun pemahaman para pemangku kepentingan (stakeholders)” mengenai peran Kementerian BUMN dan BUMN dalam turut serta “Membangun Kapasitas Nasional (National Capacity Building) melalui generasi muda penerus bangsa”.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka