Jakarta, Aktual.co — Selama ini, banyak yang salah terhadap mitos, bahwa telur menjadi penyebab timbulnya bisul. Mitos salah ini sudah tersebar cepat dari mulut ke mulut.
Journal of Agricultural and Food Chemistry menjelaskan, gejala alergi terhadap putih telur pada umumnya yaitu, sakit kepala, mual, dan kulit memerah, bukan bisul.
Selain itu, tidak ada penelitian ilmiah yang menghubungkan bisul dengan supan telur. Sehingga telur menyebabkan bisul hanyalah mitos belaka. Bisul sebenarnya adalah peradangan pada kulit yang terpusat. Biasanya timbul di kelenjar rambut. Nanah yang muncul adalah hasil ‘percampuran’ sel darah putih dengan virus penyebab bisul.
Kebanyakan bisul disebabkan oleh staphylococcus aureus, bakteri yang umum ditemukan di kulit dan rongga dalam hidung. Bisul kadang berkembang biak di bagian kulit yang terluka atau digigit serangga, yang menjadi jalan masuk bagi virus.
Dari studi itu menyimpulkan. Yang pertama, antara bisul dengan telur tidak erat kaitannya sama sekali. Orang sehat bisa saja timbul bisul pada tubuhnya, tergantung dari riwayat kesehatannya. Satu dari dua orang memang lebih berisiko terserang bisul.
Yang kedua, bisul juga bisa timbul apabila kontak langsung dengan kulit yang terinfeksi virus staphylococcus aureus. Dan terakhir, bisul sering tumbuh di tubuh penderita diabetes , karena pasien diabetes tidak mampu melawan virus atau infeksi yang menyerang kulit.
Artikel ini ditulis oleh:













