Rupiah masih terpuruk. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada sore ini, Jumat (31/8), menembus level terendah dalam tiga tahun terakhir, yakni pada level Rp 14.844 per dolar AS.

Pergerakan dolar AS sepanjang hari ini berkisar antara Rp 14.695 hingga 14.890,05.

Angka RP 14.890 merupakan level terendah nilai tukar rupiah terhadap dolar AS selama pemerintahan Jokowi. Rekor sebelumnya tercipta pada 24 September 2015 dengan Rp 14.855 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditunjukkan dalam sebuah mesin pencari pada Jumat (31/8) sore.

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menganggap kondisi tersebut saat ini lebih dipengaruhi krisis ekonomi di Argentina. Selain sentimen global dari pengetatan suku bunga acuan dari AS, kondisi global lainnya seperti di China, Turki hingga Argentina mempengaruhi rupiah.

“Agak surprise juga Argentina karena dia itu kan sudah dapat bantuan IMF sebetulnya US$ 50 miliar. Orang anggap dia mestinya akan survive akan selamat dengan itu tapi ternyata gerakan capital outflow masih sekarat,” ujarnya.

Dengan kondisi tersebut, akhirnya Argentina menaikkan suku bunga hingga 60%. Naiknya suku bunga di Argentina hingga 60% dianggap Darmin membuat pasar terkejut.

“Jadi itu (suku bunganya) sudah tingkat yang luar biasa besarnya sehingga biasanya kalau sudah gitu, biasanya pasar jittery (terkejut) ya, kan dia ‘wah ini nggak beres kalau sudah begini,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan