Jakarta, Aktual.com – Terus merosotnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang Amerika Serikat (AS) akibat tekanan global dan domestik membuat Bank Indonesia (BI) bereaksi. Apalagi rupiah tercatat sudah tembus Rp14.844 per dollar.
Dengan kondisi itu, Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI Nanang Hendarsah, mengatakan hari ini Bank Indonesia masuk ke pasar valas dan juga ke pasar SBN untuk melakukan dual intervention.
“Hari ini BI sudah beli SBN Rp 3 triliun dan masih akan berlanjut,” kata Nanang di Jakarta, Jumat (31/8).
Total pembelian SBN oleh BI secara year to date pada 2018 sebesar Rp79,23 triliun. Rinciannya, pembelian di pasar sekunder Rp22,18 triliun dan pembelian di pasar primer sebesar Rp57,23 triliun.
Tak hanya di global, menurut Nanang di domestik, pelemahan rupiah juga disebabkan pembelian valas oleh korporasi untuk impor yang cukup besar.
Tekanan terhadap rupiah dianggap akibat revisi data PDB AS triwulan II, dari 4,1% menjadi 4,2%, langkah PBOC memperlemah mata uang Yuan di tengah negoisasi sengketa dagang AS dan China yang belum tercapai, serta melemahnya mata uang Argentina Peso dan Lira Turki.
Laporan : Fadlan Syiam Butho
Artikel ini ditulis oleh: