Jakarta, Aktual.com – Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia meminta pihak Dinas Pariwisata daerah setempat, agar terlebih dahulu melakukan audit teknis terhadap lokasi wisata di daerahnya pada saat libur Lebaran tahun ini.
Audit yang dilakukan itu bisa melalui sarana dan prasana di lokasi wisata, terkait dengan kelayakan, khususnya sarana prasarana yang berisiko tinggi itu. Hal ini perlu dilakukan agar tempat wisata itu memperhatikan lonjakan pengunjung tersebut.
“Kondisi destinasi wisata di saat libur Lebaran yang penuh sesak itu merupakan fenomena positif. Tapi di sisi lain dapat mengakibatkan petaka bagi pengunjungnya,” kata Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi dalam keterangan tertulis yang diterima media, Sabtu (24/6).
Untuk itu, kata dia, pengelola wisata juga harus memiliki standar kapasitas maksimum untuk lokasi wisata. Jangan sampai pihak pengelola masih memaksakan diri menjual tiket masuk padahal lokasi wisata itu sudah over capacity atau melebihi kapasitasnya.
“Karena kondisi kelebihan pengunjung itu bukan hanya mengganggu kenyamanan, tapi juga mengganggu keamanan dan keselamatan konsumen sebagai pengguna jasa wisata itu.”
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu