Jakarta, Aktual.com – Anggota Komisi II DPR RI, Arwani Thomafi mengatakan bahwa temuan BPK RI tentang adanya kerugian keuangan negara sebesar Rp334 miliar terkait pelaksanaan pemilu 2013-2014, menjadi perhatian.
Terutama, KPU yang akan mengajukan anggaran untuk pelaksanaan Pilkada serentak pada Desember 2015 nanti.
“Tentu temuan ini menjadi perhatian, di tengah kita juga sedang menunggu anggaran yang akan diusulkan KPU dan Bawaslu dalam anggaran pelaksanan pilkada serentak nanti. Ini dapat menjadi gambaran bahwa kesiapan anggaran terutama di bidang pengawasan belum sepenuhnya 100 persen dikatakan siap,” ucap Arwani dalam rapat dengar pendapat (RDP) di Komisi II DPR RI, Senayan, Senin (22/6).
Menurut dia, dengan temuan ini, KPU tentu harus segera menindaklanjuti sesuai dengan rekomendasi BPK dan apa yang sudah dilakukan KPU ini dapat memberikan kepastikan kepada komisi agar pilkada serentak dapat menjadi momen perbaikan KPU.
“Sekian banyak saker yang menjadi perhatian BPK adakah teman-teman di daerah. Kalau ingin mendapat keyakinan dari KPU, sehingga kesiapan pilkada serentak menjadi betul-betul dipahami terutama di daerah. Karena informasi yang kita terima dalam pilkada mengakhawatirkan problem soal anggaran ini dapat berpengaruh dalam penyelenggaraan pilkada nanti,” tandas politikus PPP itu.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang