Jakarta, Aktual.com — Berbicara tentang Alam Semesta tentunya selalu menarik untuk dikaji. Hal itu dikarenakan, bahwa masih banyak rahasia yang belum terkuak terhadap Alam Semesta kita ini. Salah satunya yaitu, misteri kehidupan yang ada di Planet Mars.
Mars merupakan planet terdekat keempat dari Matahari. Namanya diambil dari ‘dewa perang Romawi’, “Mars”. Planet ini sering dijuluki sebagai “Planet Merah” karena nampak dari jauh berwarna kemerah-kemerahan. Warna merah tersebut disebabkan oleh keberadaan besi (III) oksida di permukaan planet Mars.
Kabar terbaru dari Planet Mars seperti dilansir pada laman Express.co.uk bahwa para pemburu ‘Alien’ mengklaim mereka telah melihat sebuah tangan manusia di gambar yang diambil oleh NASA. Menurut mereka, hasil temuannya tersebut merupakan sebuah petunjuk yang mengacu pada teori ‘liar’ tentang kehidupan Planet Merah tersebut.
Para penganut teori konspirasi terestrial mengklaim citra ‘tangan’ mencengkeram sesuatu seperti itu menggambarkan bahwa tangan tersebut sedang menusuk keluar dari pemandangan yang tandus di Mars. Ini mendukung tentang teori makhluk asing hidup di planet ini yang ‘dimangsa’ oleh perang nuklir bulan lalu.
Menanggapi foto tersebut, Scott C Waring, yang menghabiskan kesehariannya pada foto, mulai berseri-seri kembali terkait rasa keingintahuan NASA, yang menjelajahi permukaan Mars. Ia yakin itu adalah tangan yang merupakan bagian dari sebuah badan yang tidak dikuburkan.
“Ini adalah sebuah tangan kecil yang gemuk dimana ada ibu jari dengan empat jari lainnya, ” ujar Scott.
Scott menambahkan, “Meski sama, namun faktanya pada jari bagian ketiga, lebih pendek dari yang lainnya, Ini sedikit berbeda dari tangan manusia.”
Pembahasan mengenai teori ini, mengklaim peradaban cerdas yang berkembang di Mars, tapi planet itu hancur oleh salah satu perang nuklir dunia (atau dengan penjajah intergalaksi).
Namun, tahun lalu NASA menjelaskan bagaimana angin surya dari Matahari kita sistematis diambil Mars dari atmosfer selama miliaran tahun dari hari-hari awal munculnya Tata Surya.
Tentu saja, para ilmuwan secara skeptis mengatakan, bahwa tangan dan penemuan serupa lainnya, yang telah memasukkan beruang, babon, tikus raksasa, fosil, dan bahkan tengkorak humanoid, merupakan efek dari ‘pareidolia’.
Ini adalah ketika trik mata dalam otak manusia melihat bentuk akrab (atau benda) di tekstur (patters) seperti permukaan batu atau awan.
Kelompok skeptis berpendapat telah menunjukkan gambar lain yang diambil oleh pesawat penjelajah NASA itu di wilayah yang sama di batu dengan banyak lapisan dan pegunungan, serupa dengan apa yang muncul dalam membuat jari-jari tangan. Dan mengklaim itu tidak lebih dari sebuah batu berbentuk aneh.
Artikel ini ditulis oleh: