Jakarta, Aktual.com – Tumpukan kabel dituding Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai penyebab masih banjirnya DKI Jakarta di puncak musim penghujan kali ini. Tidak hanya itu, Ahok juga menuding itu merupakan bentuk sabotase agar Ibu Kota tetap banjir.
Muncul pertanyaan, mengapa Ahok baru tahu ada tumpukan kabel yang berjumlah hingga 12 truk lebih di gorong-gorong saluran air saat hujan tiba? Kemana kerja bawahannya yang mengurusi drainase sehingga lolos lakukan pengawasan?
Persoalan itu pun dapat sorotan Anggota DPD DKI Jakarta Fahira Fahmi Idris. Menurut Fahira, sampah bungkus kabel tersebut tidak akan ada jika saluran drainase dicek tiap hari sebelum musim hujan tiba. “Disabotase atau tidak, temuan kulit kabel ini bukti pengelolaan drainase Jakarta buruk,” kata dia, dalam siaran pers, Rabu (2/3).
Harusnya, ujar dia, jelang musim hujan pengecekan air dilakukan tiap hari. “Terlebih di Medan Merdeka Selatan yang kita tahu area ring satu,” ucap dia.
Sambung dia, kalau pengecekan rutin dilakukan tiap hari tidak mungkin tiba-tiba saluran air bisa tersumbat kulit kabel sampai 12 truk lebih kulit kabel. “Pasti langsung ketahuan. Memuntahkan kabel sebanyak 12 truk ke saluran air itu butuh waktu tidak sebentar. Itu juga kalau benar disabotase,” ujar dia.
Artikel ini ditulis oleh: