Denpasar, Aktual.com — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng, Bali, menyelidiki temuan titik sumber air panas di salah satu rumah warga di Desa Banyupoh.
“Saya mendapat laporan dari kepala desa setempat dan sudah menurunkan tim untuk melakukan pengecekan sementara, apakah berbahaya atau tidak,” kata Kepala BPBD Buleleng, I Ketut Yasa, kepada jurnalis media, di Singaraja, Bali, Sabtu (20/02).
Menurut dia, hasil laporan anggota BPBD menunjukkan bahwa sumber air tersebut berasal dari lubang kecil terlokasi di salah satu rumah warga dimana mengeluarkan air panas dengan debit air relatif kecil. “Jadi, asumsi sementara tidak membahayakan,” imbuhnya.
Yasa menjelaskan, pihaknya segera akan berkoordinasi dengan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng memastikan jenis air dan kandungannya itu seperti apa.
Dikatakan, pihaknya belum berani memastikan apakah air itu mengandung belerang atau jenis air panas sumber lain. “Kami belum berani memastikan akan diselidiki lebih intensif lagi nanti,” imbuhnya.
Tetapi, kata dia, wilayah Desa Banyupoh, Kecamatan Gerokgak, dan sekitarnya termasuk kawasan vulkanik, banyak memunculkan sumber air panas yang mengandung belerang.
“Satu kilometer ke arah barat dari lokasi rumah warga itu ada sumber air panas di wilayah Desa Pemuteran dan di wilayah timur Desa Banyupoh juga banyak terdapat sumber air panas namun intenstitasnya kecil,” ujar dia.
Sementara itu, untuk penanganan sementara, pihaknya merencanakan memasang pipa air apabila air panas terus mengalir. “Solusinya seperti itu, kami akan pasang pipa jika memang diperlukan seandainya airnya terus keluar,” kata dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara