Jakarta, Aktual.com – Managing Director Chevron IndoAsia Business Unit Chuck Taylor menemui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan untuk melaporkan perkembangan bisnis perusahaan.

Luhut yang ditemui di Kemenko Kemaritiman Jakarta, Jumat (24/1), mengatakan pertemuan tersebut membahas sejumlah perkembangan proyek perusahaan seperti proyek laut dalam (Indonesian Deepwater Development/IDD) serta proyek lainnya.

“Tadi bicara soal IDD. Saya kira berjalan bagus, dan mereka sudah mulai produksi,” katanya.

Mantan Menko Polhukam itu mengatakan perusahaan asal Amerika Serikat itu bahkan sudah menjual gas tersebut ke PT PLN (Persero).

Chevron sendiri mengembangkan sejumlah proyek IDD di Indonesia. Salah satu yang sudah berproduksi adalah Lapangan Bangka di Blok Rapak sejak Agustus 2016.

Ada pun lapangan gas yang akan dikembangkan dalam proyek IDD yakni Gendalo dan Gehem di Selat Makassar. Namun, hingga saat ini pengembangan belum juga terrealisasi karena masih harus menunggu revisi rencana pengembangan lapangan (plan of ddvelopment/POD).

“Mereka sekarang juga melaporkan perkembangan pembangunannya,” tuturnya.

Menurut dia, Chevron juga tertarik untuk mengembangkan proyek lainnya di Indonesia.”Tapi kan bergantung pada ‘subject’ harga gasnya,” imbuhnya.

Ada pun untuk Blok Rokan di Riau, Luhut mengatakan perusahaan itu tengah mengevaluasi dan melakukan perhitungan bisnis.

Menurut dia, sudah ada prosedur terhadap lapangan migas yang akan berakhir kontrak bagi hasilnya pada 2021 itu. Terlebih Blok Rokan telah dikelola Chevron sejak 1971 silam.

“Itu sudah ada prosedurnya, mereka sudah bicara dengan Pak Jonan (Menteri ESDM),” ujarnya.

ANT

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Arbie Marwan