Presiden Joko Widodo saat dilantik menjadi presiden periode 2019-2024 di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019).  Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) bersama Sandiaga Uno menghadiri upacara pelantikan Presiden dan Wakil presiden periode 2019-2024 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019). AKTUAL/STR

Jakarta, Aktual.com – Belum lama ini Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno berkunjung ke kantor Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Pertemuan itu pun menjadi perbincangan banyak pihak.

Salah satu yang mengemuka yakni banyak pihak yang mengaitkan pertemuan tersebut terjadi dinamika di internal Gerindra dalam Pillpres 2024.

Menyoroti hal tersebut, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai, pertemuan antara Sandiaga-Pranowo tersebut merupakan upaya untuk meredam gejolak yang terjadi di internal Gerindra.

“Sandi menghadap Prabowo satu-satunya solusi cerdas menyelesaikan semua kekisruhan,” ujar Adi saat dihubungi, Senin (27/12).

Adi Prayitno menilai Sandiaga sebenarnya bukan sosok yang suka mencari sensasi. Ketika menjadi kader Gerindra misalnya, Sandiaga tidak pernah terlihat berbantah argumen politis di depan publik.

“Ia jarang bersitegang sesama koleganya,” ujarnya,

Sehingga, kata Adi publik menjadi heboh dengan pertemuan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno hanya terkait dengan adanya dukungan dari Forum Ijtima Ulama. Sandiaga diketahui didukung menjadi capres pada Pilpres 2024 dalam Ijtima di Jabar.

Namun, dukungan itu mendapat komentar negatif dari politisi Gerindra Kamarussamad. “Kalau tidak ada momen Ijtima Ulama, pertemuan kedua tokoh tersebut terasa biasa-biasa saja,” ujar dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu