Jakarta, Aktual.co — Menteri ESDM Sudirman Said kembali berkunjung ke kantor Menteri BUMN Rini Soemarno guna berkordinasi membahas berbagai kendala yang dihadapi PT PLN (Persero) dalam menindaklanjuti program pemerintah yang ingin menambah pasokan listrik 34.000 MW sampai tahun 2019.

“Kami tadi berkoordinasi membahas bagaimana PLN dan program percepatan listrik bisa disinergikan,” kata Sudirman Said saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (27/11).

Koordinasi Kementerian ESDM dan Kementerian BUMN harus terus diperkuat karena banyak irisan pekerjaan diantara keduanya terutama menyangkut soal energi.

“Kebetulan siang ini kita ada rapat dengan Wapres Jusuf Kalla soal listrik. Jadi kita banyak bicara soal PLN dimana perlu disinergikan apa-apa yang dibutuhkan PLN agar percepatan listrik bisa direalisasikan,” ujarnya.
     
Mantan Dirut Pindad itu menegaskan bahwa masalah lahan merupakan salah satu hal yang krusial yang harus diselesaikan selain soal pendanaan.

“Tanah-tanah BUMN banyak yang bisa dimanfaatkan untuk tapak-tapak pembangkit listrik. Untuk itu PLN juga butuh dukungan dari kementerian lain, misalnya Kementerian Kehutanan dan Kementerian Lingkungan Hidup,” ungkapnya.
     
Sudirman menuturkan, dirinya sudah mendengar langsung presentasi Dirut PT PLN Nur pamudji. “Mereka sudah siap melakukan percepatan pembangunan listrik dengan dukungan pemerintah, penyederhaan perijinan, tanah yang akan digunakan, termasuk soal pendanaan dari luar negeri”.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka