Ketua Umum DPP Partai Gokar Setya Novanto (kanan) Sekjen Partai United Malays National Organisation (UMNO) Datuk Sri Tengku Adnan Bin Tengku Mansor (kiri) saat memberikan keterengan persnya kepada awak media usai melakukan pertemuan di kediaman Ketua Umum Partai Gokar, di Jalan Wijaya XIII, Jakarta Selatan, Sabtu (23/7/2016). Dalam pertemuan tersebut melakukan beberapa kerjasama antara UMNO dan Golkar diantaranya Ketenagakerjaan dan Kemahasiswaan.

Jakarta, Aktual.com – Partai Golkar melakukan pertemuan dengan United Malays National Organization (UMNO) dalam rangka kerjasama partai lintas negara di Malaysia, Jumat (5/8).

Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto mengatakan pertemuan tersebut menghasilkan 4 poin kerjasama. Diantaranya, kerjasama partai politik, kerjasama keamanan wilayah, kerjasama perlindungan WNI, dan kerjasama ekonomi.

Ia berharap UMNO sebagai partai sahabat agar tetap solid dan kuat, dan sebagai sesama partai pendukung pemerintah dapat terus bekerjasama dengan baik.

“Saya berharap hubungan kedua negara kedepan akan semakin baik, terutama kerjasama di sektor ekonomi, perlindungan WNI, dan keamanan wilayah laut,” ujar Novanto di hadapan petinggi UMNO, di Malaysia, Jumat (5/8).

Dalam kesempatan itu, Novanto menjelaskan sejumlah kerjasama RI-Malaysia di bidang ekonomi dan sumber daya energi. Pada tahun 2013, volume perdagangan RI-Malaysia adalah senilai 24 miliar USD dan mengalami penurunan di tahun 2015 menjadi 16,6 miliar USD atau mengalami defisit sebesar 900 juta USD.

“Kedepan kita menargetkan volume perdagangan RI-Malaysia sebesar 30 miliar USD. Oleh sebab itu, kerjasama perdagangan kedua negara perlu ditingkatkan,” katanya.

Sementara, untuk mendorong kerjasama ekonomi di sektor energi, Novanto menyebut Indonesia mengundang pemerintah Malaysia untuk ‘Join Eksplorasi Migas’ di Natuna.

“Sebagai upaya meningkatkan nilai investasi asing, kami juga mendorong keikutsertaan Petronas dalam mengembangkan blok Gas Natuna D-Alpha,” singkat Novanto.

Dalam kunjungan tersebut, Setya Novanto didampingi sejumlah petinggi Partai Golkar, diantaranya Ketua Harian Nurdin Halid, Sekjen Idrus Marham, Bendahara Umum Robert Kardinal, Korbid Polhukam Yorris Raweyai.

Kemudian, Korbid Kesra Roem Kono, Kabid Hubungan Luar Negeri Meutia Hafid, Kabid Media dan Penggalangan Opini Nurul Arifin, Kabid Kerjasama Eksekutif dan Legislatif Yahya Zaini, dan Kabid SDA dan Lingkungan Hidup Satya Yudha, serta Kabid Pemuda dan Olahraga Fadh Arafiq.

 

Laporan: Nailin

Artikel ini ditulis oleh: