Jakarta, Aktual.com – Partai politik pengusung bakal calon presiden dan calon wakil presiden, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meminta Komisi Pemilihan Umum menunda pengumuman Daftar Pemilih Tetap yang direncanakan pada Rabu (5/9) karena ditemukan daftar pemilih ganda.

“Dari 137 juta data pemilih dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS), ada 25 juta pemilih ganda di beberapa daerah pemilihan,” kata Sekretaris Jenderal PKS Mustafa Kamal, Senin (3/9).

Dia mengatakan parpol koalisi Prabowo-Sandiaga meminta agar KPU sebelum menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) menyerahkan DPS yang sudah diperbaharui.

Menurut dia, dari hasil penyisiran parpol koalisi Prabowo-Sandiaga, ada di beberapa daerah pemilihan ditemukan beberapa nama ganda bahkan ada satu nama yang tergandakan sampai 11 kali dalam satu Tempat Pemungutan Suara (TPS).

“Menurut KPU jumlah DPS yang sudah diperbaharui sebanyak 185 juta orang, ada kenaikan dari yang diserahkan kepada kami. Lalu bayangkan dari 137 juta DPS, ada 25 juta suara ganda, kami ingin ada klarifikasi bersama,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid