Mustafa mengatakan dugaan jumlah suara ganda sebanyak 25 juta, sama dengan 18 persen suara nasional sehingga pihaknya menginginkan agar suara publik harus dijaga kedaulatannya.

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan apa yang ditemukan sangat mengagetkan karena ada 25 juta data pemilih ganda.

Menurut dia, dari data yang diperbaharui KPU terkait DPS ada 185 juta suara namun yang dimiliki parpol hanya 137 juta. Dia meminta KPU agar memberikan waktu kepada parpol melakukan penyisiran dan memberikan masukan terkait DPT.

“Kami ingin agar pencalonan presiden berlangsung jujur dan adil agar demokrasi yang berjalan dapat dipercayai masyarakat untuk menyalurkan suaranya,” katanya.

Muzani meminta KPU bersikap profesional, jujur dan independen agar kepercayaan publik tidak sia-sia.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid