Jakarta, Aktual.com – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin lebih senang menanggapi berita yang belum pasti kebenarannya alias hoax, ketimbang ihwal organisasi masyarakat berbasis keagamaan yang mulai menyeruak dalam beberapa waktu terakhir.
“Cukup deh cukup,” singkat Lukman saat diminta menanggapi soal eksistensi ormas Islam di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Senin (6/2).
Sementara itu, menteri berlatarbelakang sebagai politikus PPP ini justru panjang lebar mengomentari berita hoax. Kata dia, masyarakat harus melihat bukan hanya dengan pikiran, tapi juga dengan hati.
Lukman juga meminta untuk tidak begitu cepat menyebarkan berita apapun, sebelum mencari tahu keabsahan berita tersebut. Dengan begitu, berita hoax atau tidak akan tersaring secara otomatis.
“Jadi, kesadaran masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dalam mengkonsumsi berita, itu sudah waktunya. Dan karenanya, jangan hanya menggunakan nalar, tetapi juga harus menggunakan hati.”
“Berita-berita yang simpang siur dihadapan kita sesungguhnya itu untuk tujuan apa? Jadi, nalar juga digunakan, tetapi juga hati harus juga digunakan.”
Seperti diketahui, entah berhubungan atau tidak, kasus dugaan penistaan agama yang melilit calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok seolah jadi pemantik kemunculan ormas-ormas Islam, yang sempat ‘tertidur’.
Belum lama ini, Polri juga mengundang ratusan ormas Islam untuk silaturahmi membahas situasi dan kondisi di masyarakat. Berbagai ormas pun hadir, diantaranya MUI Pusat, perwakilan dari Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, dan Lembaga Dakwah Islam Indonesia.
Laporan: M Zhcky Kusumo
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu