Surabaya, Aktual.com – Seorang warga Bulak Banteng, Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya, Lusiantoni (43) diketahui tewas akibat minuman keras oplosan. Padahal sebelumnya sempat dirawat di RSUD Soewandhie.
“Saya mendampingi warga korban minuman keras ini dari awal masuk IGD RSUD Soewandhie hingga jenazahnya dipulangkan ke kediamannya,” kata anggota Komisi D Bidang Kesra DPRD Surabaya Reni Asturi di Surabaya, Selasa (24/4).
Menurut dia, Lusiantoni masuk ke RSUD Soewandhie bersama korban lainya bernama Rizal (18) warga Jl. Gedong Surabaya. Keduanya menjadi korban minuman keras oplosan namun dengan lokasi berbeda.
“Saya sempat mendatangi korban di rumah sakit. Kondisi kedua warga itu cukup mengenaskan. Terlebih dari keluarga tidak mampu,” katanya.
Lantaran dari keluarga miskin, lanjut Reni, BPJS tidak bisa mengkover biaya kesehatan karena pasien merupakan korban penyalahgunaan minuman keras.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara