Jakarta, Aktual.com – Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia, 2015-2020 Tengku Zulkarnain menyindir pihak Kepolisian untuk memberikan penghargaan bagi aparat Kepolisian yang berhasil menembak enam lasker Front Pembela Islam (FPI) di jalan tol Jakarta-Cikampek pada beberapa hari lalu.

“Jika memang Kepolisian menganggap Para Penembak 6 Orang Lasykar FPI itu telah melakukan tugas negara dengan baik, coba berikan penghargaan dan posting nama nama mereka, pangkat beserta fotonya, biar publik juga bisa memberikan penghargaan pada mereka. Keluarganya juga bisa bangga,” kata Tengku Zul di akun Twitternya @ustadtengkuzul yang dilihat rri.co.id, Sabtu (12/12).

Postingan Tengku Zul menuai reaksi beragam dari warganet.

“Klo sdh tugas negara tdk perlu penghargaan ustad. Banyak pejuang zaman dulu tdk mengalharp tanda jasa,” tulis @Adewardana16.

“La ngapain pakek acara posting” nama segala kan mrk melakukan tugas negara sdh jls itu atas nama kepolisian jd tdk perlu posting” namapun pihak kepolisian akan dialu alukan oleh rakyat indonesia!! Paham ya zul,” tulis @SenaDipa.

“Yang saya heran kenapa di habisin semua. Kenapa ga di biarkan satu hidup dan di tangkap untuk dimintain keterangan dan pengakuan. Apakah sang penembak takut bersalah. Kalo itu adalah tindakan yang tidak benar?” kata @AzizMau10.

Sebagaimana diketahui, enam orang anggota Front Pembela Islam (FPI) ditembak mati oleh polisi di jalan tol Jakarta Cikampek KM 50 pada Senin (7/12) dini hari kemarin.

Keenam anggota FPI yang baru dimakamkan pada Selasa (8/12/2020) kemarin itu ialah, Muhammad Reza (20 tahun), Andi Oktiawan (33), Faiz Ahmad Syukur (22), Ahmad Sofiyan alias Ambon (26), Muhammad Suci Khadavi (21) dan Lutfi Hakim (25).

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengklaim penembakan terjadi setelah mobil petugas diserang oleh anggota FPI tersebut. Fadil juga mengklaim penyerangan anggota FPI itu dilakukan menggunakan senjata api dan senjata tajam.

“Anggota yang terancam keselamatan jiwanya karena diserang kemudian melakukan tindakan tegas terukur sehingga terhadap kelompok diduga pengikut MRS (Muhammad Rizieq Shihab) yang meninggal dunia sebanyak 6 orang,” tegas Fadil di Polda Metro Jaya, Senin (7/12) kemarin. (RRI)

Artikel ini ditulis oleh:

Warto'i