Semarang, Aktual.co — Pasukan Irak kembali menyerang kelompok terroris Negara Islam (ISIS) yang telah melancarkan serangan balasan dari pangkalan militer utama Irak dan ibu kota negara yang berdekatan dengan wilayah Ramadi.
Wakil Gubernur provinsi Anbar, Faleh al-Eissawi mengatakan, bahwa Irak menolak serangan ISIS di kota Khalidiya, dan kemudian meluncurkan serangan ofensif menuju kota Husayba.
Pejuang suku Sunni, pasukan keamanan Irak dan milisi Syiah bergabung untuk melancarkan serangan balik yang signifikan pertama di wilayah tersebut, sejak ISIS menguasai Ramadi, ibukota provinsi Anbar yang didominasi Sunni, awal bulan ini.
Pertempuran di kawasan Ramadi telah mendorong ribuan warga sipil melarikan diri dalam beberapa pekan terakhir. Dimana ISIS, kelompok Islam ekstremis telah menguasasi sebagian besar wilayah dari Irak dan Suriah (dengan
menyebutnya Khilafah Islam), yang telah membabi buta (brutal) tidak hanya melawan militernya, namun juga warga sipil yang dituduh mendukung kebijakan pemerintah (atau yang bertentangan dengan ISIS).
Di wilayah Ramadi, saksi mata mengatakan, bahwa Militan ISIS dieksekusi orang di jalan yang mereka dituduh bekerja sama dengan pemerintah.
“Mereka membunuh siapa saja yang mereka dituduh, dengan polisi atau tentara,” kata seorang saksi, dilansir dari laman CNN.
Artikel ini ditulis oleh:

















