Semarang, Aktual.co — Pasukan Irak mencoba kembali merebut Kota Tikrit dari cengkaraman ISIS. Bahkan masih berupaya menyatukan pejuang Sunni dan Syiah di kota Misi.
Tentara Irak bersama dengan milisi Sunni dan Syiah menyerang ISIS di wilayah Benteng, Senin (2/3) kemarin. Upaya perlawanan itu dilaporkan stasiun televisi yang dikelola oleh pemerintah Irak.
Demikian dilansir laman CNN, pesawat-pesawat tempur Irak dan helikopter juga menjadi target di sekitar wilayah Tikrit. Penyerangan besar-besaran itu diperintahkan oleh Perdana Menteri Irak Haider Al-Abadi, pada Minggu lalu.
Kota Tikrit jatuh ke tangan ISIS pada bulan Juni 2014, setelah penangkapan kelompok dari kota terbesar kedua Irak, Mosul. Tikrit paling dikenal orang barat sebagai tempat kelahiran mantan Diktator Irak, Saddam Hussein.
ISIS merupakan kelompok militan radikal Sunni yang telah dikampanykan sebagai pembunuh untuk mendirikan kekhalifahan sendiri di petak Irak-Suriah.
Stasiun TV setempat melaporkan, pasukan Irak mendekati Tikrit dari beberapa bidang. Mereka terlibat gencatan senjata dengan ISIS utara kota di Al-Alam dan Selatan kota di Al-Dour. Bahkan pasukan Irak, mengumpulkan di dekat Tikrit bersama-sama Sunni dan Syiah.
Sementara itu, Militer Irak kemungkinan memiliki persenjataan lengkap, pekerja keras, dan sulit untuk tidak terkalahkan. Tikrit merupakan kota besar. Sementara itu, tentara dan milisi yang terkait sukses merebut kembali kota-kota yang lebih kecil dari ISIS.
Sering kali, tentara Irak juga gagal dalam merebut kembali Tikrit sejak paruh tahun kedua 2014. Sementara itu, pasukan Irak telah merebut beberapa wilayah di ‘Negeri Seribu Satu Malam’ tersebut. Rata-rata daerah yang berada di bawah kendali ISIS selama delapan bulan terakhir atau lebih.
Pasukan Irak bersama para pejuang kembali merebut Tikrit. Ikut serta di dalamnya diantaranya, tentara Irak, anggota milisi Syiah al-Hashed al-Shaabi, anggota Sons of Sunni Salahuddin brigade, dan pejuang suku Sunni lainnya. Serangan itu melibatkan sekitar 30.000 pejuang di semua lini.
Al-Abadi, yang juga Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata, mengatakan di Twitter, bahwa dirinya akan mengawasi operasi untuk membebaskan Tikrit” dari ISIS.
Artikel ini ditulis oleh:

















