Jakarta, Aktual.co — Boko Haram terlibat pertempuran dengan pasukan Nigeria di satu kota di daerah timur-laut negeri itu, Jumat (9/1), saat pemerintah berusaha merebut kembali daerah yang dikuasai gerilyawan itu dalam beberapa bulan belakangan ini.

Puluhan petempur Boko Haram menyerang ibu kota negara bagian Yobe, Damaturu, pada saat mata hari terbenam. Mereka menembak sembarangan, sebelum dicegat pasukan pemerintah, kata penduduk.

“Para pria bersenjata itu tiba sekitar 19.30 waktu setempat (01.30 WIB), melepaskan tembakan senjata api dan meneriak ‘Allahu Akbar’,” kata mahasiswa Mukhtar Sani.

“Semua jalan sepi. Semua orang berkurung di rumah mereka dan kami semua mendengar suara-suara tembakan,” tambah penduduk Aishatu Bala.

Bentrokan senjata itu terjadi hampir sepekan setelah para petempur Boko Haram merebut kota strategis Baga dan markas satu pasukan multinasional kawasan itu utara negara bagian Borno.

Para petempur Boko Haram membakar Baga dan setidaknya 16 kota dan desa sekirtanya Rabu, sehingga menimbulkan kekhawatiran banyak jatuh korban.

Pada Jumat siang, Mike Omeri, yang berbicara atas nama pemerintah mengenai keamanan nasional, mengatakan serangan balasan telah dimulai, dan menambahkan tentara “dengan aktif mengejar” gerilyawan itu.

“Pasukan keamanan telah menanggapi dengan cepat dan mengerahkan aset-aset penting militer dan melancarkan serangan-serangan pada sasaran-sasaran gerilyawan,” kata Omeri kepada wartawan di Abuja.

Ia menambahkan, “Pemerintah Nigeria tidak akan berhenti sampai Boko Haram dilumpuhkan sepenuhnya.”

“Pemerintah menilai semua kota, semua masyarakat dan semua warga Nigeria setara. Tidak satu incipun tanah Nigeria akan berada di tangan para gerilyawan ini.”

Serangan di Baga diperkirakan adalah yang terburuk dalam aksi perlawanan itu, yang dimulai tahun 2009 dan menewaskan lebih dari 13.000 orang.

Para pejabat pemerintah mengatakan sejumlah 20.000 orang terpaksa meninggalkan rumah mereka sementara 560 orang terlantar di satu pulau di Danau Chad sejak Sabtu.

Omeri mengatakan badan bantuan utama Nigeria sedang menolong 2.000 orang yang terlantar dari Baga, sementara badan-badan kemanusiaan lainnya termasuk Palang Merah, siap membantu apabila situasi keamanan memungkinkan.

Mereka itu termasuk di antara ratusan ribu orang yang mengungsi akibat konflik itu yang berada di Nigeria dan lari ke negara tetangga Kamerun, Chad dan Niger.

Sementara itu, Komisariat Tinggi PBB Urusan Pengungsi (UNHCR), Jumat, mengatakan ada 7.300 pengungsi tiba di Chad Barat dalam 10 hari belakangan ini setelah serangan di Baga dan desa-desa sekitarnya, yang menambah jumlah pengungsi menjadi lebih dari 10.000 orang.

Boko Haram selama enam bulan terakhir merebut belasan kota dan desa di Nigeria utara sebagai bagian dari tujuannya untuk mendirikan satu negara Islam.

Serangan terhadap Baga secara efektif membuat kelompok garis keras itu menguasai tiga perbatasan negara bagian Borno dengan Niger, Chad dan Kamerun, yang meningkatkan kekhawatiran serangan lintas perbatasan.

Serangan Jumat petang di Damaturu agaknya adalah pembalasan terhadap satu serangan pada Selasa oleh relawan sipil dan pendukung lokal terhadap satu kantong Boko Haram di Gujba, 40Km di selatan.

Sejumlah petempur Boko Haram tewas dan senjata-senjata mereka disita, kata satu sumber keamanan di kota itu.

Boko Haram kemudian membunuh 25 orang dan menculik wanita-wanita di Kadarko, 20km dari lokasi itu, sebelum membakar desa itu, kata sumber-sumber relawan.

Artikel ini ditulis oleh: