Paris, Aktual.com – Tentara Prancis telah membunuh 20 petempur di Mali Utara dalam sebuah operasi untuk mempertahankan keberadaan pasukan Prancis di sana.
Kementerian pertahanan Prancis di Paris mengatakan pada Jumat (2/6), pihak tentara telah mengerahkan pesawat tempur dan helikopter serang dalam operasi Selasa lalu.
“Sekitar 20 teroris telah dipaksa keluar dan dalam operasi tersebut, tentara juga mengamankan senjata individu dan kolektif,” kata kementerian tersebut.
Prancis ikut campur tangan pada 2013 untuk mengusir petempur yang terhubung dengan jaringan al Qaeda yang telah merebut Mali Utara pada tahun sebelumnya.
Sejak saat itu mereka telah mengerahkan lebih dari 4.500 tentara yang dikenal sebagai pasukan Barkhane, di seluruh wilayah untuk memburu kelompok pemberontak.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu