Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Oesman Sapta Odang Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat periode 2016-2020 yang terpilih (tengah) didampingi Senator asal Bali Gede Pasek (kiri) dan Senator asal NTT Adrianus Garu memberikan keterangan di kediamannya, Jakarta Pusat. Kamis (22/12/2016). OSO memberikan keterangan mengenai terpilihnya sebagai Ketua Umum Partai Hanura terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Hanura yang berlangsung hingga Kamis dinihari, 22 Desember 2016. menggantikan Wiranto yang mundur karena memilih fokus menjalankan tugas sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan. Wiranto menjabat Ketua Dewan Pembina Partai Hanura. AKTUAL/Munzir

Pontianak, Aktual com – Ketua umum terpilih Partai Hanura, Oesman Sapta Odang, mengaku belum menemukan sosok yang bakal mengisi kursi Sekretaris Jenderal (Sekjen). Pasalnya, pria yang akrab disapa Oso ini masih mencari dan mencermati siapa yang pas menduduki jabatan tersebut. Lagipula, keputusan itu harus dikonsultasikan dahulu dengan Ketua Dewan Pembina Partai Hanura, Wiranto.

“Saya belum lihat. Saya mesti lihat dulu data-data semua. Tidak bisa dengar cerita orang itu bagus terus kita angkat. Nanti tentu konsultasi dengan dewan pembina dan tokoh Hanura yang selama ini sudah berjuang,” ujar Oesman kepada wartawan usai acara Sosialisasi Empat Pilar MPR di Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (29/12/16).

Lebih lanjut, Pria yang akrab disapa Oso ini mengungkapkan, untuk sementara baru terbentuk tim formatur kepengurusan Partai Hanura yang berjumlah dua orang. Dimana, Wiranto sebagai ketua formatur, dan Oso sendiri sebagai Sekretarisnya.

“Formatur kemarin dua orang. Ketua dewan pembina dan ketua umum terpilih. Jadi ketua pembinanya sebagai ketua formatur. Saya sebagai sekretaris formatur,” ungkap Wakil Ketua MPR itu.

Ia melanjutkan, kemungkinan putusan penunjukkan Sekjen akan dilakukan usai tahun baru 2017 mendatang.

“Mungkin nanti ketemu (Wiranto) untuk kita adakan evaluasi penguatan organisasi. Tentunya saya lebih banyak dengar masukan dari pak Wiranto sebagai mantan ketum,” jelas Oso.

Menyinggung soal munculnya nama Syarifuddin Sudding dan I Gede Pasek Suardika yang digadang-gadang bakal menjadi Sekjen, menurutnya, semua kader Hanura berpotensi untuk mengisi posisi tersebut. Namun sekali lagi, hal itu tergantung mekanisme pemilihan seperti apa.

“Lantas karakter partai butuh orang seperti apa untuk duduk di kesekjenan itu,” kata Oso.[Nailin In Saroh]

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid