Denpasar, Aktual.com — Insiden kericuhan terjadi kala Margriet dibawa ke Mapolda Bali usai menjalani rekonstruksi. Suasana nampak panas kala ratusan warga mencoba merangsek lantaran geram dengan Margriet. Beruntung, aksi warga ini dapat dikendalikan Dalmas Polresta Denpasar.

Namun, sejumlah warga yang geram terus meneriakan yel-yel mencaci Margriet. Mereka satu seperti paduan suara. “Margriet bang…t, Margriet bang…at,” teriak warga di lokasi, Senin (6/7).

Begitu Margriet dikeluarkan dari tempat kejadian perkara, sejumlah warga makin kencang menyorakinya. Insiden sempat terjadi antara Dalmas dan jurnalis. Saat hendak mengabadikan, terjadi aksi saling dorong. Sebabnya, ada yang membuka pintu belakang mobil Rantis Bromobda Polda Bali bermaksud mengabadikan gambar.

Dalmas buru-buru mengamankan dan mendorong sejumlah jurnalis. Aksi saling sikut sedikit terjadi. Salah seorang fotografer harian lokal terkena sikutan. Seorang jurnalis perempuan juga terkena tendangan Dalmas.

Insiden tak kalah menarik terjadi kala iring-iringan mobil Margriet meninggalkan lokasi. Mobil kuasa hukum mereka yang terdiri dari Dion Pongkor, Jefri Kam, Posko Simbolon dan Aldres Napitupulu pergi mengikuti iring-iringan kliennya. Warga yang geram memukul-mukul mobil mereka. Bahkan, mobil kuasa hukum Margriet ini dilempar batu oleh warga.

Tak ayal, batu sekepalan tangan itu membuat mobil pengacara Margriet penyok. Warga yang melempar pun dikejar oleh Dalmas. Pemandangan berbeda terjadi kala kuasa hukum Agus Tay Hamba May, Hotman Paris Hutapea ke luar dari lokasi. Pengacara beken itu mendapat tepuk tangan riuh dari warga. Hotman pun melambaikan tangannya bak pahlawan.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu