Jakarta, Aktual.Com-Negosiasi antara PT PLN (Persero) dengan Konsorsium Pertamina-Marubeni Corporation-Sojitz mengenai Proyek pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) Jawa I berkapasitas 2 x 800 megawatt (MW), hingga kini belum menemukan titik terang.
Lantaran proyek tersebut tidak juga kunjung ditandatangani dengan Power Purchase Agreement (PPA) karena masih ditemukan sejumlah permasalahan yang cukup kontroversi.
Saat dikonfirmasi terkait masalah ini, Kepala Satuan Unit Komunikasi Korporat PLN, I Made Suprateka enggan memberikan keterangan terkait dengan masalah yang ada kepada Aktual.Com.
Sementara menurut informasi dari VP Power, New and Renewable Energy Pertamina sekaligus Authorized Representative of The Consortium, Ginanjar mengatakan permasalahan tersebut terkait dengan LNG Sales Purchase Agreement, dan Grace Period.
“Soal LNG SPA, ada ketentuan jumlah, harga, volume, dan jangka waktu pasokan,” ungkap Ginanjar dalam diskusi di Hotel Pullman, Jakarta, Senin (23/1/2017).
Sedangkan menurut Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI), Yusri Usman menyebut perkara PLTGU Jawa 1 tersebut terkait capacity faktor yang diturunkan oleh PLN secara sepihak, dari 80 persen menjadi 60 persen.
“Dalam proposal tender tercantum capacity faktornya 80 persen dengan harga perkwh USD 0.55, belakangan PLN merubah capacity faktornya 60 persen dengan harga per kwh yg sama. Tentu pasti tidak bankable donk,” jelas Yusri kepada Aktual.com
Kemudian saat ditanya kepada Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar mengenai tarik menarik PPA di Jawa I ini, dirinya mengaku belum bisa memberikan penjelasan lebih lanjut.
“No comment dulu mengenai itu,” elak Arcandra di Kantor Kementerian ESDM.
Sebelumnya Konsorsium PT Pertamina (Persero), Marubeni Corporation, dan Sojitz ditetapkannya sebagai pemenang tender PLTGU Jawa 1 dengan kapasitas 2 x 800 MW pada12 Oktober 2016 silam.
Sementara pesaing konsorsium Pertamina dalam tender PLTGU Jawa 1 adalah, PT Adaro Energi Tbk-Sembcorp, Mitsubishi Corp-JERA-PT Rukun Raharja Tbk-PT PJB, PT Medco Power Generation Indonesia-Nebras Power-Korea Electric Power Corporation
Pewarta : Dadangsah Dapunta
Artikel ini ditulis oleh:
Bawaan Situs