Penggusuran Rakyat Kecil (Aktual/Ilst.Nelson)

Jakarta, Aktual.com – Warga Bukit Duri tidak mau alami nasib sama seperti warga Kampung Pulo. Digusur dari rumah yang sejak lama ditinggali, kemudian dipindah ke rumah susun yang bukan milik.

Keresahan itu disampaikan Aisyah, salah seorang warga Bukit Duri dari RW 012 terkait rencana penggusuran kampungnya oleh Pemprov DKI.

Dia mengatakan tidak rela jika harus rumahnya diratakan dengan tanah seperti yang dialami warga Kampung Pulo. “Nggak mau saya digusur. Sayang kan rumah, bangun rumah lagi kan mahal. Saya juga udah betah di sini (Bukit Duri),” ucap dia, kepada Aktual.com, di Bukit Duri, Jakarta Selatan, Senin (14/12) siang.

Kata dia, hampir semua warga menolak rencana penggusuran. Warga, tutur dia, sudah lama tinggal di situ dan banyak yang membuka usaha. “Kalau ditanya mau digusur apa nggak ya pasti pada nggak mau. Udah pada betah juga, udah lama kan warga tinggal di sini. Rata-rata juga di sini pada usaha, kalau pindah belum tentu bisa usaha lagi,” ucap dia.

Sedangkan Ketua RT 05 RW 12, Jasadin atau biasa disapa warga dengan Bang Jek menimpali, kalau Pemprov DKI ingin menggusur dan merelokasi warga, harus ada jaminan tidak ada satupun warga yang terlantar karena tidak mendapat rusun. Lagi-lagi dia tidak ingin mengalami nasib sama seperti warga Kampung Pulo.

“Jangan sampe kaya Kampung Pulo tuh 203 KK digusur tapi baru 40 yang dapet undian (rumah susun). Kan yang lain pada ngontrak akhirnya,” ucap dia.

Artikel ini ditulis oleh: