“Namun, terapi ini hanya berlaku bagi penderita penyempitan pembuluh darah di bawa 70 persen,” ungkap peraih sertifikat International Board of Chelation Therapy.
Sedangkan untuk kasus penyakit jantung berat, sambung Prof. Kisyanto, harus segera menjalani operasi.
Terapi plak ini perpaduan dari plaque dan khelasi. Pengobatan plak dengan menggunakan produk generik dari ekstrak kedelai (phosphatidylcholine atau lecithin) berguna melarutkan kolesterol dalam pembuluh darah dikembangkan di pusat kesehatan Baxamed di Swiss.
Sementara itu, sambung Prof. Kisyanto, khelasi adalah pengobatan secara intravenus selama kurang lebih tiga jam dengan menggunakan campuran larutan infus yang terdiri dari asam amino sintetik khusus yang disebut Ethylene Diamine Tetra Acetik Acid (EDTA).
“Larutan ini dapat melarutkan endapan kalsium pada dinding pembuluh darah nadi dan mengeluarkannya melaliu air seni,” ujarnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid