EDTA dan plaque merupakan cairan dengan kandungan asam amino artifisial yang melunturkan plak-plak yang menempel pada pembuluh darah akibat ateriosklerosis (penyempitan dan penebalan arteri karena penumpukan plak pada dinding arteri) dan arteriosklerosis (pengerasan pembuluh darah arteri yang membawa darah dari jantung untuk dialirkan ke seluruh tubuh).

Tak menapik adanya kontroversi, Prof. Kisyanto berpatokan pada penelitan yang dipublikasikan The US National Center for Complementary and Alternative Medicine pada November 2012 berjudul Trial to Access Chelation Therapy (TACT) menyebutkan infus khelasi memiliki manfaat.

Prof. Kisyanto menyebutkan manfaat dari terapi khelasi EDTA, di antaranya mengatasi proses penyempitan, penyumbatan, dan pengerasan pembuluh darah nadi jantung, otak, dan organ tubuh lainnya, sehingga terjadi perbaikan sirkulasi darah disertai perbaikan fungsi.

“Dapat digunakan bersamaan dengan pengobatan biasa yang lazim diberikan pada hipertensi, penyakit jantung koroner, dan diabetes. Juga dapat digunakan sebelum dan sesudah tindakan operasi pintas (bypass). Bahkan, dapat meniadakan tindakan operasi (bypassing the bypass),” ungkapnya.

Prof. Kisyanto juga menyebutkan bahwa terapi tersebut juga dapat memperbaiki keluhan-keluhan dan kelainan akibat proses menua.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid