Jakarta, aktual.com – Khasiat jeruk telah lama tercatat dalam teks Yunani kuno seperti uraian Democritus yang ditulis sekitar abad ke-3 SM oleh Athenaeus dalam Deipnosophists, serta Enquiry Into Plants yang ditulis oleh Theophrastus di abad ke-4 SM.
Dijabarkan doseb FKIK Unismuh Makassar dr Dito Anurogo MSc, dari pustaka dunia Islam, dapat diketahui khasiat jeruk dari A Treatise on Foodstuffs yang ditulis oleh Abu Marwan (wafat tahun 1162) serta Umda yang ditulis oleh Abu l-Khayr (abad ke-12).
Di tahun 1999, produksi jeruk di Indonesia sejumlah 664.052 ton. Di tahun 2003, angka ini meningkat menjadi 1.529.824 ton. Tanaman jeruk tumbuh optimal di suhu 25-30 derajat Celsius, kelembaban 70-80 persen, pada tanah jenis Andosol dan Latosol, dengan derajat keasaman (pH) tanah sekitar 4,5-8,0.
Jeruk memiliki beragam varietas, misalnya jeruk Bali (Citrus maxima), jeruk lemon (Citrus limon), jeruk nipis (Citrus auantiifolia), jeruk keprok, jeruk Mandarin (Citrus nobilis, Citrus medica), jeruk purut (Citrus aurantium, Citrus hystrix), jeruk manis (Citrus sinensis L Osbeck). Sebagian di antaranya terdapat di Indonesia, seperti jeruk Bali, jeruk keprok, jeruk nipis.
Artikel ini ditulis oleh:
Zaenal Arifin