Kandungan
Setiap 100 mg jeruk keprok mengandung karbohidrat (7,2 g), lemak (0,1 g), protein (0,5 g), serat (0,2 g), energi (28 kal), besi (0,1 mg), kalsium (18 g), fosfor (10 g). Multivitamin juga terkandung dalam jeruk. Vitamin A sebesar 160 RE, vitamin B1 sebesar 0,06 cg, vitamin B2 sebesar 0,03 mg, vitamin B3 sebesar 0,3 g, vitamin C sebesar 29 mg.

Perlu diketahui, kandungan vitamin C pada jus jeruk hanya kalah dengan jus kemloko (Phyllanthus emblica), yang memiliki kandungan vitamin C 20 kali lipat lebih banyak dibandingkan jus jeruk.

Jeruk kaya akan flavonoid, terutama flavanon dan flavon (mencapai hingga 400–600 mg/L) serta sejumlah kecil flavonol dan asam hidroksisinamat. Kadar flavanon lebih rendah pada jus jeruk dibandingkan dengan buah segar. Faktanya, buah jeruk segar mengandung 35-147 mg/100 gram flavanon.

Adapun naringenin, narirutin, dan hesperidin yang terkandung di dalam buah jeruk mencapai 10-80 mg/100 gram.

Flavonoid merupakan persenyawaan yang dominan pada jeruk dan telah diteliti selama lebih dari 20 tahun. Flavonoid terbukti sebagai kemopreventif dan memiliki kapasitas antikanker.

Antikanker itu melalui tiga mekanisme utama; pertahanan terhadap cedera DNA, inhibisi (menghambat) pertumbuhan tumor, dan menghambat proliferasi sel.

Jeruk Bali mengandung hesperidin dan naringin. Hesperidin merupakan jenis flavonoid yang berperan sebagai antioksidan, antiradang, dan sedative (penenang), yang bekerja melalui reseptor opioid atau adenosine. Pada hewan coba, hesperidin efektif mencegah keropos tulang, mengurangi kolesterol, dan tekanan darah.

Artikel ini ditulis oleh:

Zaenal Arifin