Jakarta, Aktual.com — Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengajak seluruh kader-kader partainya yang duduk di dewan bersama-sama merubah persepsi negatif publik terhadap kerja kedewanan. Surya menyatakan demikian dalam sambutan Perayaan Ulang Tahun Pertama Fraksi Partai Nasdem di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (1/10) malam.

“Harus diupayakan berubah jadi positif, ini misi utama. Ketika tidak mampu dijalankan maka sia-sia output kinerja, apapun output positif tidak mendapat tempat (di masyarakat),” katanya.

Padahal, salah satu tolak ukur dari keberhasilan kerja dewan adalah melanjutkan pembangunan di negeri ini. Pembangunan dalam arti sepenuhnya, yakni munculnya kesadaran atau dukungan publik yang terus meningkat.

Dalam kesempatan itu, Surya Paloh juga menjelaskan soal dugaan kasus tindak pidana korupsi yang dilakukan kader partainya. Dan, termasuk dirinya yang disebut-sebut dalam Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). Bagi siapapun kadernya, tanpa terkecuali, harus rela keluar ataupun dipecat apabila nantinya terbukti melakukan korupsi.

“Dia harus keluar, nggak ada, termasuk diri saya. Itu gambaran sumbangsih, konsistensi pendidikan politik. Dan komitmen (itu) mengikat dengan sesungguhnya dengan kejujuran hati, jadi siapa saja,” jelasnya.

“Ini membedakan partai ini (NasDem) gerakan perubahan, itu tidak sekedar pemahaman. Dimulai dengan perilaku keteladanan, katakan dia public figure, tokoh, jadi semakin banyak hal yang harus pertimbangkan dalam kehidupan kesehariannya,”

“Ucapan perbuatannya, itu konsekuensi, jadi jangan gampang tunjuk kritik orang lain tapi terlalu medit, takut salahkan diri sendiri. (Kader) Nasdem tak boleh seperti itu, saya bicara dari hati dan apa adanya,” sambung Paloh.

Hari ini, di Pengadilan Tipikor Jakarta, nama Surya Paloh disebut-sebut dalam kasus suap hakim PTUN Medan. Namanya muncul, khususnya dalam pertemuan di Kantor DPP NasDem yang diikuti Gubernur Sumatera Utara nonaktif Gatot Pujo Nugroho, Sekjen Partai Nasdem Patrice Rio Capella dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi.

Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja sebelumnya sudah mengisyaratkan akan meminta keterangan Ketum NasDem Surya Paloh terkait perkara dugaan suap kepada hakim PTUN Medan. Pemeriksaan guna mengklarifikasi temuan-temuan dalam penyidikan perkara tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby