Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) Agustiar berpandangan peristiwa Presiden Joko Widodo berada satu mobil dengan terdakwa kasus penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok beberapa waktu lalu memang tidak melanggar aturan.
“Tetapi di sini memang banyak dari masyarajat merasa sensitifitasnya tersentuh, bagaimana seorang terdakwa sedang menjalankan persidangan, kok bisa satu mobil dengan pak presiden,” ujar Agustiar di kawasan Menteng, Jakarta Pusat (26/2).
Oleh karena itu, ACTA berharap presiden tidak melakukan hal demikian agar publik tidak ada persepsi bahwa memang Ahok terkesan dilindungi oleh Pemerintah.
Terlebih pasca Mendagri kembali mengaktifkan Ahok sebagai gubernur DKI Jakarta padahal berstatus pesakitan perkara pelecehan Alquran surah Al Maidah ayat 51 yang persidangannya tengah bergulir di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
“Menurut kami alangkah baiknya, sementara ini pak presiden tidak melakukan hal-hal seperti itu, untuk mencegah timbulnya rasa sensitifitas atau pertanyaan dari masyarakat mengapa seorang terdakwa bisa seperti ini,” terang dia.
“Akhirnya menimbulkan apa nanti psikologis masyarakat, ah ini persidangan nanti bagaimana, karena dia aja dekat dengan presiden. Semoga pak presiden bisa lebih arif lagi di dalam menjalankan tugas sehari-harinya. Semoga pak presiden bisa menjadikan hukum di negara ini sebagai panglima,” demikian Agustiar.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mendampingi Presiden Joko Widodo serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeldjono meninjau perkembangan proyek pembangunan simpang susun Semanggi, Kamis (23/2).
Dari lokasi pembangunan simpang susun Semanggi, Jokowi, Basuki, dan Ahok melanjutkan kegiatan mereka dengan meninjau proyek pembangunan stasiun bawah tanah mass rapid transit (MRT) di Setiabudi, Jakarta Selatan.
Dalam perjalanan dari Semanggi menuju Setiabudi, Ahok terlihat menumpang mobil dinas kepresidenan berpelat RI 1 yang digunakan Jokowi.
Fadlan Syiam Butho
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby