Jakarta, Aktual.com – Pendiri AirAsia Tony Fernandes mengaku maskapainya tengah terpukul saat ini karena terdampak wabah virus corona Covid-19. Dia mengatakan ini menjadi tantangan terbesar yang harus mereka hadapi.
“Tidak ada pendapatan yang masuk untuk sementara, 96 persen armada kami tidak terbang, dan kami masih memiliki komitmen finansial yang harus dipenuhi, seperti kepada pemasok bahan bakar dan agen penyewaan pesawat,” kata Tony dalam keterangan ditulis, Minggu (12/4).
Sebagai informasi AirAsia menghentikan sementara seluruh layanan penerbangannya atau hibernasi mulai 1 April 2020 hingga 21 April 2020 untuk penerbangan rute domestik. Sedangkan khusus rute internasional, kebijakan ini berlaku untuk waktu yang lebih lama, yakni hingga 17 Mei 2020.
Langkah penangguhan ini diambil untuk mendukung upaya pemerintah dalam mengatasi penyebaran virus corona.
“(Chairman AirAsia) Kamarudin (Meranun) dan saya tidak akan mengambil gaji selama periode ini dan Allstars dari semua lini bisnis telah menerima tawaran kebijaksanaan pengurangan waktu kerja sementara dengan porsi antara 15-75 persen tergantung tingkat senioritas, untuk bersama-sama menanggung dampak situasi ini terhadap bisnis kami,” jelasnya.
Meskipun penuh tantangan, dia ingin menjamin bahwa AirAsia kuat, dan tetap berfokus pada masa depan dan melayani Anda semua, pelanggan kami. Dia juga ingin menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi dari hati yang paling dalam kepada Anda semua atas kesetiaannya terhadap AirAsia.
“Saya memohon maaf dengan setulus hati jika banyak rencana perjalanan yang terdampak,”ujar Tony.
Seperti halnya semua maskapai, AirAsia juga tidak mempunyai pilihan lain selain membatalkan sebagian besar penerbangannya dikarenakan pembatasan perjalanan yang diterapkan oleh pemerintah berbagai negara sebagai upaya untuk menahan penyebaran Covid-19.
Dia mengakui banyak pelanggan yang telah menyampaikan kekecewaannya karena tidak mendapatkan kompensasi pengembalian dana. Namun dia ingin mengajak untuk mempertimbangkan penawaran saldo akun kredit sebagai alternatif pilihan yang lebih baik.
Lebih dari 80 persen dari pelanggan, kata dia, telah menerima tawaran akun kredit. Dia sangat mengapresiasi itu.
“Kami sangat menyarankan Anda untuk menerima akun kredit yang dapat diproses lebih cepat dan berlaku selama 365 hari, atau kesempatan untuk pindah jadwal berkali-kali, sementara kami pun tetap melayani permintaan pengembalian dana secara kasus per kasus,” ujar dia.
Hanya saja, dikarenakan jumlah permintaan yang melonjak, proses pengembalian dana akan berlangsung lebih lama dari biasanya, yaitu antara 12 hingga 16 minggu.