Jakarta, Aktual.com – Tersangka kasus pembunuhan Kim Jong Nam, yang berasal dari Korea Utara, Ri Jong Choi menyatakan bahwa dirinya adalah korban konspirasi oleh otoritas Malaysia.
“Penahanannya adalah “Plot” untuk merusak kehormatan republik (Korea Utara),” kata Ri Jong Choi dikutip dari kantor berita Reuters, yang dipantau di Jakarta, Sabtu (4/3).
Ri Jong Choi membuat pernyataannya di depan kantor Kedutaan Korea Utara di Bejing, setelah ia dideportasi dari Malaysia pada Jumat (3/3).
Ri Jong Choi dibebaskan dari tahanan karena kepolisian Malaysia tidak memiliki cukup bukti. Ia manuduh penyelidik Malaysia memaksanya untuk mendapatkan pengakuannya.
“Jika saya hanya menerima segalanya, mereka akan mengatur saya untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik di Malaysia. Di sinilah saya menyadari bahwa ini adalah perangkap untuk menjatukan reputasi negara saya,” kata Ri Jong Choi.
Ketika ditanya mengenai ditemukannya mobil di dekat bandara yang terdaftar atas namanya, ia mengatakan “Mobil saya ada didalam garasi. Polisi Malaysia juga mengetahuinya.”
Ri Jong Choi mengaku kalau dirinya adalah seorang ahli kimia, tetapi pekerjaannya di Malaysia untuk mengimpor bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan sabun.
Selain itu, Ri Jong Choi yang menyatakan bahwa dirinya tidak berada dilokasi saat kejadian pembunuhan Kim Jong Nam di Bandara Kuala Lumpur, Malaysia beberapa waktu lalu, dirinya merupakan satu-satunya warga Korea Utara yang dikaitkan sehubungan dengan kasus pembunuhan ini.
Pihak Malaysia berusaha untuk mempertanyakan kepada beberapa warga Korea Utara, termasuk seorang Pejabat Kedaulatan.
Laporan: Gespy Kartikawati Amino
Artikel ini ditulis oleh: