“Kalau istri di rumah, tidak ada kegiatan. Sehari-hari jalan saja,” katanya.
Sementara itu, Kurniawan, salah seorang tetangga mengatakan sebenarnya Syamsul mempunyai hubungan baik dengan tetangga, tapi untuk di luaran dirinya tidak tahu. Syamsul biasanya berjualan buku. Ia juga tidak menyangka jika tetangganya itu dibawa aparat penegak hukum.
“Kalau keseharian jualan buku. Di lingkungan juga biasa, hubungannya baik dengan para tetangga, hanya di luaran saya tidak tahu,” katanya.
Rumah Syamsul yang ada di Desa Jatinom, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, telihat sepi. Namun, tidak ada garis polisi yang ada di rumah tersebut, walaupun polisi telah membawa yang bersangkutan. Untuk dua anak mereka, belum diketahui pasti, termasuk apakah ikut dibawa petugas.
Sebelumnya, Tim Densus 88 Mabes Polri dilaporkan telah berhasil menangkap Ketua Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Jawa Timur Abu Umar alias AU di Singosari, Kabupaten Malang. Hal itu diungkapkan oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur Komisaris Frans Barung Mangera mengungkapkan AU adalah Abu Umar alias Syamsul Arifin warga Desa Jatinom, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar. Ia ditangkap bersama istrinya Wahyu Mega Wijayanti (40) di sebuah rumah kontrakan di Singosari, Malang.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara