Teguh ditembak mati tim polisi yang membekuknya sekitar pukul 17.00 WIB di rumah kosnya. Warga sekitar mengaku mendengar serentetan tembakan yang dilepaskan polisi.
“Kami tidak tahu apakah Pak Teguh juga melepaskan tembakan. Kami cuma mendengar beberapa kali suara tembakan,” ucap Ramin.
Polisi telah memasang garis pembatas di sekitar radius 100 meter di rumah kos terduga teroris tersebut dan melarang setiap orang masuk. Polisi juga melarang setiap orang mengambil gambar, termasuk wartawan.
Versi polisi Teguh adalah nama lain. Nama aslinya Dedi Sulistiantono, usia 41 tahun.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Polisi Frans Barung Mangera kepada wartawan mengatakan Teguh alias Dedi ditembak karena berupaya melawan saat hendak ditangkap.
(Wisnu)