Jakarta, Aktual.co —  Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempertimbangkan rekam jejak dan kompetensi dalam penunjukan Sutiyoso sebagai Kepala Badan Intelejen Negara (KaBIN).
“Saya juga telah mengajukan pencalonan Sutiyoso sebagai KaBIN ini saya juga sudah melalui banyak pertimbangan dan memperhatikan baik rekam jejak maupun kompetensi dari Pak Sutiyoso,” kata Presiden Jokowi di kediamannya Jalan Kutai Utara Sumber Solo, Rabu (10/6).
Jokowi mengatakan, pertimbangan pengajuan nama Sutiyoso sebagai KaBIN itu mengingat rekam jejaknya di dunia intelejen dan militer.
Sutiyoso dinilai memiliki pengalaman dan kompetensi yang cukup untuk memimpin badan tersebut.
“Terutama di dunia intelejen dan militer saya berharap DPR RI memberikan pertimbangan atas usulan tersebut,” katanya.
Presiden berharap tidak akan ada penolakan dari DPR RI atas usulan itu karena semuanya telah melalui banyak pertimbangan.
“Saya berharap tidak karena sudah melalui banyak pertimbangan,” katanya.
Presiden menunjuk pria yang akrab disapa Bang Yos itu untuk memimpin BIN tidak lama setelah ia mengajukan nama Gatot Nurmantyo sebagai calon Panglima TNI.
Seperti diketahui, rekam jejak Sutiyoso masih menuai beberapa catatan. Catatan itu seperti terkaitnya Sutiyoso dalam kasus kasus Tragedi Mei 1998 dan peristiwa berdarah penyerbuan kantor PDI pada 27 Juli 1996 (peristiwa Kuda Tuli).

Artikel ini ditulis oleh: