Banda Aceh, Aktual.co —Sebanyak 421 pelajar Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Negeri Matangkuli, Aceh Utara sudah dua hari, Senin – Selasa (12-13/1) terendam banjir.
Akibatnya, proses belajar mengajar terpaksa dihentikan. Diprediksi dalam pekan ini proses belajar juga tak dapat dilanjutkan di sekolah itu, karena masih terendam banjir.
“Pengalaman sebelumnya, ketika sekolah kami terendam banjir, airnya baru surut sekitar empat sampai enam hari jika tidak ada hujan susulan. Dari akhir Desember 2014 sampai sekarang proses belajar di sekolah kami belum normal,” kata Kepala MTsN Matangkuli Muhammad Hanafiah, Selasa (13/1).
Disebutkan, Sungai Keureuto terletak di samping sekolah itu kerap meluap dan merendam sekolah tersebut. Pasalnya, halaman sekolah itu lebih rendah daripada badan jalan. “Karena sering terendam banjir, fasilitas sekolah seperti mebel dan lemari serta, buku dan fasilitas lain banyak yang sudah rusak,” terang Hanafiah.
Karena itu pihaknya berharap supaya pemerintah provinsi dan pusat bersedia membantu untuk rehab gedung dan ruang belajar. Sebab jika tidak segera ditinggikan ruang kelas dan halaman ditimbun, kondisi itu akan terulang kembali.
“Jika kami hitung-hitung dalam setahun, sebulan sekolah terpaksa diliburkan karena terendam banjir,” pungkas Hanafiah.
Artikel ini ditulis oleh:

















