Malang, Aktual.com — Erupsi Gunung Raung di Bondowoso, masih berdampak pada sejumlah penerbangan yang ada di bandara Abdulrahman Saleh.

Abu Vulkanik erupsi, pada Sabtu (25/7), diketahui masih menutup landasan pacu bandara, sehingga mengganggu penerbangan beberapa maskapai.

Bayu Mahendra, salah satu penumpang yang mengantre di Bandara Abdulrahman Saleh, mengaku mendapat pesan singkat dari maskapai Sriwijaya Air tentang adanya perpindahan flight ke Juanda.

“Saya dapat pesan pendek dari Sriwijaya kemarin, mereka memberitahu kita bahwa penerbangan kami hari ini dipindah lewat Juanda,” kata Bayu Mahendra, penumpang Sriwijaya Air tujuan Soekarno Hatta, Jakarta.

Dikatakan Bayu, ia mendapat sejumlah opsi dari maskapai, mulai terbang via Juanda dengan jam penerbangan sama, atau kembali uang dalam bentuk voucher terbang dengan Sriwijaya Air.

“Sebenarnya ingin kembali uang namun pakai voucher, ya akhirnya saya lanjut pakai Sriwijaya, walaupun harus berangkat lebih awal ke Juanda,” beber dia.

Menanggapi hal ini, District Manager Sriwijaya Air Malang, Yusri Hamzah, membenarkan adanya penundaan penerbangan dari maskapai. Sebanyak empat penerbangan menuju Jakarta dengan total penumpang sebanyak 592 orang harus dialihkan lewat Juanda.

“Bandara sudah dibuka, namun kondisi bandara masih membersihkan abu vulkanik,” kata Yusri.

Ia menjabarkan, penerbangan juga dilakukan oleh maskapai lain seperti Wings Air dengan rute Malang-Denpasar, Bali.

“Kami mengembalikan tiket yang telah dibeli dalam bentuk uang, dan bisa diambil di agen atau kantor tempat mereka memesan tiket, kami tidak mungkin alihkan ke Juanda karena terlalu padat,” kata Airport Service Manajer Wings Air Malang, Sindu Yudistiro.

Menurutnya, hal serupa juga terjadi ketika bandara Ngurah Rai di Denpasar, tutup akibat abu vulkanik Raung sebelumnya.

Maskapai yang memilih mengalihkan penerbangan di Juanda membuat bandara Internasional di dekat Surabaya itu penuh dengan pesawat dan juga jadwal penerbangan.

Artikel ini ditulis oleh: