Blitar, Aktual.com – Jembatan penghubung antar desa di Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar, Jawa Timur roboh akibat tergerus arus air sungai.

“Hujan sangat deras membuat debit air menjadi naik. Selain itu, banyak sampah yang menggenangi, sehingga jembatan menjadi runtuh,” kata Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Blitar Ganef Rahmawanto di Blitar, Minggu (12/2).

Runtuhnya jembatan itu terjadi sejak Sabtu (11/2). Jembatan tiba-tiba runtuh, sesaat setelah hujan deras terjadi. Jembatan itu penghubung antar desa, tepatnya Desa Margomulyo dengan Desa Panggungrejo, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar. Jembatan itu biasanya dimanfaatkan untuk aktivitas warga sehari-hari.

Jembatan itu sudah tidak bisa dimanfaatkan warga, sehingga untuk kegiatan sehari-hari, warga harus memutar sekitar 1 kilometer. Pihaknya saat ini sudah melaporkan kejadian runtuhnya jembatan tersebut. Untuk perbaikan, masih diajukan ke pemerintah daerah, dan mendapatkan prioritas.

“Untuk sementara, kami evaluasi dan kami laporkan darurat. Yang penting, bisa untuk kendaraan roda dua, ini yang mendesak. Dan, untuk perbaikan kami programkan di jangka berikutnya.”

Hujan beberapa hari mengakibatkan sejumlah bencana alam terjadi di Kabupaten Blitar. Selain jembatan runtuh, banjir juga terjadi di Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar.

Air mulai tinggi sejak Sabtu (11/2) dini hari. Bahkan, sedikitnya 35 orang warga terpaksa mengungsi, karena rumah mereka terendam air.

Banjir di Kecamatan Sutojayan, itu merendam sedikitnya tiga desa di kecamatan tersebut. Selain merendam rumah, banjir juga merendam tanah pertanian warga, serta fasilitas umum. Bahkan, kegiatan belajar mengajar anak-anak juga terpaksa diliburkan karena banjir itu. Hingga kini, air masih menggenang, namun sejumlah warga sudah mulai pulang ke rumah masing-masing.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu