China, Aktual.com – Pemerintah Provinsi Tianjin, China yang telah bekerja sama dengan Provinsi Jawa Timur berharap provinsi di ujung timur Pulau Jawa itu memasok produk-produk pertaniannya.
“Kita butuh produk pertanian seperti sayur dan buah-buahan,” kata Wakil Direktur Bagian Hubungan Internasional Pemerintah Provinsi Tianjin, Cao Hun Jun, saat menerima delegasi media Jawa Timur, di Tianjin, Jumat (19/5) malam.
Pemprov Tianjin dan Pemprov Tianjin telah mengukuhkan kerja sama provinsi kembar (sister province) pada 2012. Cao Hun Jun menilai Jatim merupakan daerah yang memiliki potensi pertanian yang bagus seperti buah-buahan, sayuran dan itu dibutuhkan masyarakat Tianjin.
Kota Tianjin merupakan “Kota Bandar” karena di kota ini terdapat Bandar Udara Binhai dan terdapat pula pelabuhan laut yang lumayan padat oleh aktivitas kapal-kapal besar.
Kota berjarak sekutar 100 kilometer arah tenggara dari Ibu Kota China, Beijing, ini merupakan salah satu pintu masuk produk-produk Indonesia, termasuk dari Jatim. Produk dari Indonesia yang selama ini dikirim ke Tianjin seperti minyak kelapa sawit, bahan kimia, karet, batu bara cair, serta makanan dan minuman.
Kota Tianjin dikenal sebagai daerah penghasil produk berteknologi tinggi dalam bidang teknologi informasi, tapi juga dalam bidang perkapalan dan perakitan pesawat terbang dari Airbus.
Sesuai data, Tianjin yang memiliki luas sekitar 17.760 meter persegi dan penduduk 15 juta ni cukup menarik investor asing menanamkan modalnya di sana. Bahkan, Kota Tianjin yang memiliki Gross Domestic Product (GDP) mencapai 270 miliar dolar AS pada 2016 ini juga dikenal sebagai pusat perkembangan kreativitas animasi modern.
Didampingi Kepala Divisi Koordinasi dan Komunikasi, Teng Jian Zhen, serta sejumlah staf, Cao Hun Jun berharap kerja sama dengan Pemprov Jatim bisa lebih diperkuat dan tidak menutup kemungkinan dikembangkan dengan Kota Surabaya sebagai Ibu Kota Jatim.
Apalagi kini sedang dibangun ruang pameran untuk produk-produk Jatim di kawasan bebas pajak, “fee trade zone” Tianjin. Ruang pameran produk Jatim tersebut diharapkan bisa segera selesai dan pertengahan Juli 2017 sudah bisa diresmikan pengoperasiannya. (ant)
Artikel ini ditulis oleh: