Jakarta, Aktual.com – Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Nurhayati Ali Assegaf menginginkan agar Indonesia tidak hanya menjadi pasar bagi derasnya produk asing yang masuk dari berbagai penjuru dunia.

“Sebagai wakil rakyat kami tidak ingin Indonesia hanya menjadi pasar untuk produk-produk negara-negara luar, tetapi kami juga ingin menjadi produsen,” kata Nurhayati setelah menerima kunjungan Duta Besar Uni Eropa untuk RI Vincent Guerend yang dilakukan di Gedung DPR, Jakarta, Senin (10/10).

Politisi Partai Demokrat itu mengutarakan harapannya agar berbagai produksi yang dihasilkan Indonesia juga bisa diekspor ke negara-negara Uni Eropa sehingga memberikan kesejahteraan kepada masyarakat Indonesia.

Dia mengungkapkan dalam pertemuan dengan Dubes UE tersebut juga membahas terkait dengan permasalahan minyak kelapa sawit Indonesia yang hingga saat ini dinilai sukar untuk menembus ke pasar Uni Eropa akibat beragam aturan yang diterapkan di sana.

“Sangat memprihatinkan, karena kelapa sawit merupakan salah satu penghasil devisa terbesar bagi Indonesia,” katanya.

Hasil pertemuan itu juga menghasilkan kesepakatan untuk membentuk kelompok kerja sama bilateral antara Parlemen Uni Eropa dan RI.

Sebagaimana diwartakan, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Tengah mengatakan Myanmar saat ini menjadi pesaing utama Indonesia untuk merebut pasar global.

“Myanmar kini menjadi pesaing, di sana harga produk untuk ekspor lebih murah,” kata Wakil Ketua Apindo Jateng Dedi Mulyadi Ali di Semarang, Rabu (28/9).

Dengan kondisi tersebut, bukan tidak mungkin ke depan perusahaan-perusahaan asing yang ada di Indonesia akan pindah ke Myanmar termasuk garmen dan furniture atau perabot.

Sebelumnya, berbagai Pemda juga dituntut bisa melakukan terobosan yang inovatif dalam memasarkan produk dan menawarkan investasi di daerahnya dalam menghadapi persaingan di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

“Pemda harus memiliki daya saing yang kuat sehingga mampu memenangkan persaingan dan merebut pasar, baik di tingkat ASEAN, bahkan pasar global,” kata Sekjen Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Nurdin Abdullah, di sela-sela peluncuran “Apkasi Otonomi Expo 2017”, di Jakarta, Kamis (15/9).

ANT

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Arbie Marwan