Ketua DPR RI Setya Novanto Terima Kunjungan Parlemen Bahrain
Ketua DPR RI Setya Novanto Terima Kunjungan Parlemen Bahrain

Jakarta, Aktual.com – Ketua DPR Setya Novanto mengatakan DPR dan parlemen Bahrain sepakati menandatangani nota kesepahaman dalam berbagai bidang salah satunya di bidang politik menandatangani kesepakatan mempromosikan perdamaian di berbagai kawasan dunia khususnya di Timur Tengah.

“Dalam kunjungan Ketua Parlemen Bahrain kali ini, DPR RI dan Parlemen Bahrain sepakat menandatangani MoU untuk saling meningkatkan kerja sama di berbagai bidang,” kata Novanto usai menerima kunjungan Ketua Parlemen Bahrain Ahmed bin Ibrahim Rashed Almulla di Gedung Nusantara III, Jakarta, Kamis (30/1).

Dia menjelaskan sebagai sesama negara muslim, Indonesia dan Bahrain, melalui forum-forum internasional, termasuk forum antarparlemen, terus bekerja sama mempromosikan perdamaian di berbagai kawasan dunia, khususnya di Timur Tengah.

Novanto menjelaskan terkait masalah terorisme dan gerakan kelompok radikal yang mengatasnamakan Islam, seperti ISIS, harus menjadi perhatian bersama.

“Indonesia dan Bahrain, bersama masyarakat internasional lainnya, akan terus bekerjasama mengatasi masalah tersebut,” ujarnya.

Novanto mengatakan bagi Indonesia, Bahrain merupakan negara sahabat di kawasan Teluk. Sejak dibukanya hubungan diplomatik Indonesia-Bahrain pada 1976, hubungan bilateral kedua negara terus berjalan baik.

Dia mengatakan DPR RI mendukung penuh berbagai upaya peningkatan kerja sama bilateral kedua negara, baik itu terkait bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya.

“Saya mengucapkan terimakasih atas rencana dukungan Bahrain kepada Indonesia untuk menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019 – 2020,” katanya.

Novanto menjelaskan untuk kerja sama di bidang ekonomi, nilai perdagangan kedua negara pada tahun 2015 mencapai 76,156 juta dolas AS dan di tahun 2016 meningkat 101,411 juta dolar AS.

Nilai itu menurut dia akan terus meningkat di tahun mendatang dan Indonesia mendorong pengusaha Bahrain untuk berinvestasi di Indonesia.

“Kerja sama sosial dan budaya juga akan ditingkatkan, terutama melalui aktivitas ‘people to people contact’ agar masyarakat kedua negara bisa lebih saling mengenal satu sama lain,” ujarnya.

Sementara itu terkait banyaknya tenaga kerja Indonesia di Bahrain, Novanto menyampaikan kepada Ketua Parlemen Bahrain untuk membantu memberikan perlindungan dan hal lain yang diperlukan.

Ketua Parlemen Bahrain Ahmed bin Ibrahim Rashed Almulla, menyampaikan ungkapan terimakasih kepada warga Indonesia di Bahrain yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu proses pembangunan di Bahrain.

Dia menegaskan parlemen Bahrain memiliki komitmen yang kuat untuk melindungi hak-hak pekerja migran, termasuk pekerja dari Indonesia.

“Bahrain sudah membentuk pusat pelayanan untuk membantu para pekerja tenaga asing,” katanya.

Selain itu menurut dia, Parlemen Bahrain juga membuka diri bagi KBRI untuk bekerjasama dan melakukan koordinasi melindungi tenaga kerja Indonesia di sana.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Arbie Marwan