Sebelumnya melalui amandemen kontrak pada Oktober 2016 silam, pemerintah telah menetapkan bahwa Total berhak mendapatkan participating share down sebesar 30 persen pada blok yang akan ditransisikan ke PT Pertamina (Persero). Namun seperti yang telah disampaikan, belakangan Total menginginkannya lebih.

Dalam sejarahnya blok ini dikelola oleh TEPI dan Inpex Corporation sejak 1966 silam. Saat Kontrak Kerja Sama (KKS) WK Mahakam ditandatangani pada tanggal 6 Oktober 1966 dan berakhir tanggal 30 Maret 1997. Kontrak tersebut telah diperpanjang pada tanggal 11 Januari 1997 dan akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2017.

Blok ini meliputi lapangan gas Peciko, Tunu, Tambora, Sisi – Nubi dan South Mahakam. Selain itu termasuk juga lapangan minyak Bekapai dan Handil.

Adapun wilayah kerjanya memiliki luas 2.738,51 km2 dan terletak di Provinsi Kalimantan Timur serta merupakan wilayah kerja onshore dan offshore.

WK Mahakam mulai berproduksi pertama kali pada tahun 1974. Rata-rata produksi tahunan WK Mahakam saat ini adalah gas sebesar 1.635 mmscfd (juta kaki kubik per hari) serta minyak bumi sebesar 63.000 bopd (barel oil per hari).

Dadangsah Dapunta

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Arbie Marwan